see your pain
frozen tears
lonely silence again
you fear the threat of a knife blade
I feel your heart's voice again
caught in the booth tonight
I have a thousand hopes
if I can help you
but you cant see me
because of your injuries
feel lethal wounds
I'm just trying to stay in here
watching you from behind the wooden window
I feel what you feel
but I was imprisoned here
prisoner of my own fears
because your anger is caught my self
I feel your pain
still bear the burdens of your life
but I will be forever here
until you hang me in the sky death
dari hati
dari bibir
kepada apapun yang telah dapat kuperbuat
kepada apa saja yang dapat kulihat
kepada apa saja yang pernah kulihat
kepada apa saja yang pernah kurasakan
dan kepada detik ini dan yang lalu
kepada mahluk
kepada rasa yang terbungkus dihati
kepada suara yang terbungkus di telinga
kepada bumi
kepada lahir
kepada mimpi
kepada mati
mencoba merasakan apa yang terjadi detik ini
dan mencoba ikhlas menerima dan memberi
sebuah kata terimakasih :)
membawa diriku dengan tangan kosong
memasang rupa dalam benak
lalu mengemasnya menjadi peniti
peniti terbuka siap menusuk kertas-kertas mimpi,
aku mengenal manusia dan menukar cerita dengan kertas
manusia memberiku kertas kosong
ku cucukkan peniti di telunjukku
kurangkai rupa dalam benakku
lalu kugambarkan rupaku dengan darah ujung jariku
dalam kertas kosong rupa demi rupa
ada musik di dalamnya
ada bumi di belakangnya
ada gaib menyusunnya
rupa demi rupa
kertas bertaburan lalu bersatu terkait peniti
kuberikan diriku pada hari esok
ku tanam diriku pada lembah cinta dan suka
bibit-bibit pikiran akan menjadi nyata
dan tetaplah percaya hari esok masih ada
selalu berfikir positif
dan aku akan menjadi manusia dalam rupaku
di masa depan dan dimuka bumi
aku tetap aku dalam rupaku
namun hatiku tetap untukmu
berjuta pilihan di sisiku
takkan bisa menggantikanmu
walau badai menerpa
cintaku takkan ku lepas
berikan kesempatan untuk membuktikan
ku mampu jadi yg terbaik
dan masih jadi yang terbaik
meski harus penantian panjang
ku akan tetap setia menunggumu
ku tau kau hanya untukku
biarlah waktuku habis oleh penantian ini
hingga kau percaya betapa besar cintaku padamu
ku tetap menanti
walau badai menerpa
cintaku takkan ku lepas
berikan kesempatan untuk membuktikan
ku mampu jadi yg terbaik
dan masih jadi yang terbaik
bila jiwaku kini berduka
apa obatnya
adakah penawar untuk hati
yang terluka
bagai melayang di kehampaan
kosong jadinya
ruang rindu berubah menjadi
tak bernyawa
cinta masih bisa tersenyum padaku
walau kau telah menyakitiku
tinggalkan semua begitu saja
hilang ditelan sang bumi
mampukah diriku menghadapi hari esok
yang penuh dengan hangat cahaya sinar mentari
isak tangis bukanlah menjadi
milik diriku
akan kugapai segala harapan
yang tertunda
cinta masih bisa tersenyum padaku
hanya waktu yang mampu pulihkan
kegelisahan tiada berujung
berganti dengan bahagia
jangan mengukur
cinta dengan materi
masih banyak hal yang lebih penting
saat lonceng pagi datang
getarkan relung hati kecilku
akankah terasa lagi
senja yang hadir
seperti dulu
berlari mengejar angin
di tepi riuh deburnya air
menanti perahu layar
pulang menepi
menjala cinta
takkan kudengar suaramu
nyanyikan keajaiban kecilmu
takkan kau dendangkan lagi
senandung syair hidupmu
bayang dirimu menghilang
seiring kepak camar menjelang
tiada yang lebih manis
semanis engkau ada di sini
cinta bagai seberkas cahaya dilangit
dan sinarnya kadang muncul digelapnya malam
seakan malu tuk isyaratkan sesuatu
namun ku setia menunggu demi kasihku padamu
raihlah wangi dunia
berdua disisiku selamanya
jelang hari indah
kan wujudkan segala yang terpendam
tiada satupun bisa
memisahkan kisah kasih kita
karena kita berdua
telah berjanji sehidup semati
selalu seutuhnya
hidup adalah anugrah yang tak terhingga
dan kita tercipta mungkin tuk selalu bersama
jangan kau ragu tuk menyambutku menuju gerbang hatimu
kan kubentangkan sayap-sayapku terbang bersama dirimu
raihlah wangi dunia
berdua disisiku selamanya
jelang hari indah
kan wujudkan segala yang terpendam
tiada satupun bisa
memisahkan kisah kasih kita
karena kita berdua
telah berjanji sehidup semati
selalu seutuhnya