di jendela, hujan berdoa
gemericik memekatkan malam
seperti langit dan bumi, kita diam
semoga esok masih menyapa
kita. di bawah atap, daun pisang
menghujam, memeluk doa hujan dengan akrab
ia memandang rinai rinainya dengan mata sembab
sebab esok ia akan pulang
mengucapkan salam perpisahan, "selamat jalan"
jalan yang akan kau tempuh begitu jauh
jabat erat tanganku sungguh sungguh
sebelum kau di lupakan hujan yang berjatuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar