hari ini gue dapet pembelajaran baru. pembelajaran dari seorang guru di sekolah gue, tentang bagaimana kita menyikapi suatu keadaan.
heem. banyak di antara kita terkadang salah menyikapi suatu keadaan. terkadang ada suatu keadaan yang membuat kita senang, tapi terkadang ada keadaan yang membuat kita kesal.
saat kita menghadapi keadaan yang menyenangkan, kita bisa tersenyum, seolah keadaan itu benar benar membuat kita bahagia. tapi saat kita mengalami keadaan yang sulit, diri kita sama sekali tidak dapat berekspresi. paling hanya cemberut, atau rasa kesal yang akan tampak pada diri kita. kenapa seperti itu? hanya ada satu jawaban, yaitu kita belum dapat mensyukuri segala keadaan yang ada, yang telah TUHAN berikan pada kita. keadaan yang dapat kita terima, selalu keadaan yang menyenangkan. disaat kita mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, kita akan mulai mengeluh .
kalo di pikir apapun keadaan yang kita alami, semua itu sudah di atur oleh TUHAN. baik itu menyenangkan atau tidak. dan tentu nyaa TUHAN pasti tau, mana yang terbaik untuk kita.
sebenarnya tugas kita itu hanya tinggal menerimaa dan menjalankan saja, serta menganggap semua yang terjadi dalam hidup kita adalah sebuah ANUGRAH dari TUHAN.
gg usahlah kita banyak mengeluh, banyak menuntut dan melakukan protes, baik pada TUHAN atau pada siapapun.
setiap hal yang kita lakukan dengan pembawaan yang tenang, senang, dan senyum, akan terasa menyenangkan. tetapi jika kita melakukan suatu hal dengan pembawaan bete, kesel, cemberrrut, dan mengeluh, maka akan terasa meyebalkan.
percaya deh :D
jangan pernah menyalahkan keadaan. bukan keadaan yang menyesuaikan dengan diri kita, tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan.
apa yang kita alami, semua itu tergantung pada diri kita. bagaimana cara kita memandang suatu keadaan, bagaimana kita berusaha membuat diri kita nyaman dengan semua itu.
kita harus bisa menjalani apa yang ada di depan kita dengan senyuman. kelak dari senyuman itu akan membawa diri kita untuk bisa melakukan segala hal dengan rasa fun, apapun dan bagaimanapun keadaan nyaa.
herinner me niet ooit de schuld van de situatie.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar