Sabtu, 13 Februari 2010 0 komentar

kekerasan bukan tindakan yang tepat

mungkin beberapa di antara kita pernah mengalami kekerasan. kekerasan fisik atau mungkin kekerasan rohani.

kamu tau apa yang saya maksud?

seperti ini contohnya, pernah kamu melakukan sebuah kesalahan, yang kemudian membuat orang tuamu marah? kalo iya, apa yang kemudian dilakukan oleh orangtuamu terhadapmu?
apakah mereka memukulmu? menamparmu? atau melakukan hal lain nya, yang tidak pantas untuk dilakukan layaknya sebagai orang tua, yang notabene adalah sosok yang kamu harapkan dapat melindungi kamu, bukan untuk membuat kamu takut?

sedikit saya ingin membahas perihal ini.
terkadang ada orang tua yang berpikir, bahwa jika anak melakukan salah, harus di berikan pelajaran, yang dimana pelajaran yang di maksud itu oleh mereka adalah sebuah tindakan yang mereka berikan kepada si anak dengan tujuan membuat mereka jera. salah satu tindakan itu, dengan memukul, menampar.

mungkin bagi mereka dengan melakukan tindakan itu akan membuat si anak jera. menurut saya memang iya tindakan itu akan membuat jera, tapi, apakah orang tua tau, bahwa yang tindakan yang mereka lakukan dapat menganggu kesehatan mental si anak? yang dimana nanti dalam otak si anak akan timbul suatu pemikiran, yaitu bahwa orang tua adalah sosok yang menakutkan, karena menyebabkan si anak dalam kondisi yang tidak nyaman, dan takut.

setiap anak memiliki karakter yang berbeda. pola pemikiran yang berbeda. dan tingkat emosi yang berbeda pula. tidak semua anak dapat menerima tindakan yang demikian dari orang tua. justru anak cenderung berpikir, bahwa tindakan yang dilakukan orang tua mereka adalah bentuk perwujudan dari rasa tidak suka orang tua terhadap mereka, dan tidak sayangnya orang tua kepada mereka.

memukul atau menampar atau hal sejenis lain nyaa, itu bukan lah sebuah pembelajaran yang baik, untuk orang tua berikan kepada anak. selain sakit fisik, itu dapat menyebabkan terlukanya rohani si anak. banyak hal yang dapat orang tua lakukan, untuk memberikan pembelajaran kepada si anak, tanpa harus memukul atau menampar itu. anak lebih suka di perlakukan dengan baik dan lembut.

daripada melakukan tindakan yang keras seperti itu, lebih baik orang tua menasihatinyaa dengan perlahan, dengan lembut dan penuh cinta tentunya. maka si anak pun akan tergugah hatinya untuk tidak mengulangi kesalahan nya lagi.

mungkin ini dapat menjadi pembelajaran bagi kalian para calon orang tua, supaya kelak jika kalian memiliki anak, jangan pernah memberikan pembelajaran kepada mereka lewat sebuah tindakan kekerasan. jangan pernah juga membuat kata kata yang dapat merusak semangat hidupnya. ingat, anak ingin di perlakukan dengan baik, dan kita sebagai orang tua kelak merupakan sosok pelindungnya, bukan sosok yang membuat dia takut.
0 komentar

jalani apa yang ada di depan kita dengan senyuman :D

hari ini gue dapet pembelajaran baru. pembelajaran dari seorang guru di sekolah gue, tentang bagaimana kita menyikapi suatu keadaan.

heem. banyak di antara kita terkadang salah menyikapi suatu keadaan. terkadang ada suatu keadaan yang membuat kita senang, tapi terkadang ada keadaan yang membuat kita kesal.
saat kita menghadapi keadaan yang menyenangkan, kita bisa tersenyum, seolah keadaan itu benar benar membuat kita bahagia. tapi saat kita mengalami keadaan yang sulit, diri kita sama sekali tidak dapat berekspresi. paling hanya cemberut, atau rasa kesal yang akan tampak pada diri kita. kenapa seperti itu? hanya ada satu jawaban, yaitu kita belum dapat mensyukuri segala keadaan yang ada, yang telah TUHAN berikan pada kita. keadaan yang dapat kita terima, selalu keadaan yang menyenangkan. disaat kita mengalami keadaan yang tidak menyenangkan, kita akan mulai mengeluh .

kalo di pikir apapun keadaan yang kita alami, semua itu sudah di atur oleh TUHAN. baik itu menyenangkan atau tidak. dan tentu nyaa TUHAN pasti tau, mana yang terbaik untuk kita.
sebenarnya tugas kita itu hanya tinggal menerimaa dan menjalankan saja, serta menganggap semua yang terjadi dalam hidup kita adalah sebuah ANUGRAH dari TUHAN.
gg usahlah kita banyak mengeluh, banyak menuntut dan melakukan protes, baik pada TUHAN atau pada siapapun.

setiap hal yang kita lakukan dengan pembawaan yang tenang, senang, dan senyum, akan terasa menyenangkan. tetapi jika kita melakukan suatu hal dengan pembawaan bete, kesel, cemberrrut, dan mengeluh, maka akan terasa meyebalkan.
percaya deh :D

jangan pernah menyalahkan keadaan. bukan keadaan yang menyesuaikan dengan diri kita, tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan.
apa yang kita alami, semua itu tergantung pada diri kita. bagaimana cara kita memandang suatu keadaan, bagaimana kita berusaha membuat diri kita nyaman dengan semua itu.

kita harus bisa menjalani apa yang ada di depan kita dengan senyuman. kelak dari senyuman itu akan membawa diri kita untuk bisa melakukan segala hal dengan rasa fun, apapun dan bagaimanapun keadaan nyaa.

herinner me niet ooit de schuld van de situatie.
 
;