Jumat, 04 September 2015 0 komentar

Finally..


Lama ga jumpa yaa..
Setelah sekitar 3 tahun gue ga pernah ada kesempatan untuk ngeblog dengan beberapa alasan dan salah satunya karna blog gue ga bisa di buka, daaaann... akhirnya hari ini gue bisa kembali nulis disini.. (lala yeye lalala yeye... )

Selama blog ini ga bisa di buka, gue nulis di cerita-angela.blogspot.com
Silahkan berkunjung kesana ya :)

Banyak hal yang terjadi selama 3 tahun belakangan. Banyak hal yg berubah.
Lulus SMA, kuliah yg 'tersesat', sampai kemudian kerja (yg hanya bertahan 1 tahun 9 bulan)
Banyak orang yg datang dan pergi dalam hidup gue. Banyak yg sekedar mampir dan tanpa singgah.
Sampai kemudian gue bertemu dengan laki laki ini di tempat kerja gue..

Perkenalkan..
Namanya Edwin Reinhard Wisnu Cahya (gue udah pernah ngenalin di cerita-angela)
Dia anak perantauan dari Purworejo.
Beda umur setahun dengan gue.
Punya kepribadian yg pendiam (nah gara" kepribadian yg seperti ini, saat gue sama dia jadian orang" pada bingung, dan di pikir gue yg nembak dia) haha
Dia cerdas, punya daya tangkap yg cepat, dan punya satu hal yg bikin gue jatuh cinta. Apakah itu? Gue ga akan kasi tau. Karna kalo yg lain tau apa hal itu, nanti yg lain juga akan jatuh cinta sama dia hehe.

Well.. awalnya gue ga pernah berharap banyak. Ga pernah berpikir kalo akhirnya kami bisa bersama.
Kenapa? Pertama, dengan karakter pendiam gitu, gue bisa apa? Ajak ngomong dia sampe mulut gue berbusa? Sampe dia bener" ada feel sama gue? Ga mungkin.

Tapi mungkin itu yg namanya jatuh cinta kali ya.
Kita ga pernah tau kapan, dimana, dengan siapa cinta akan datang.

Singkat cerita banyak hal yg kami harus lalui untuk bisa bersama dari awal pertemanan kami, dan hingga saat ini, saat hubungan kami sudah berumur setahun.
Banyak tantangan, banyak permasalahan, dan semua itu ga mudah.
Gue teringat saat gue ngerasa gue ga akan pernah bisa buat dia sayang sama gue, kenapa?
Karna dia ga bisa ngelupain masa lalu nya.
Gimana kondisi hati gue saat itu? Jawabannya.. hati gue kebelah entah jadi berapa bagian.
Gue berusaha menjadi pacar yg baik, oke ralat bukan hanya pacar, gue berusaha jadi sahabat yg baik, sahabat yg selalu ada, sahabat yg saling melengkapi dan memahami.
Tapi rasanya segala yg gue lakuin saat itu ga meninggalkan bekas apapun di hatinya.
Hingga akhirnya keluarlah kata kata itu.. kata kata dimana dia menyudahi hubungan kami yg baru jalan krg lebih 2 bulan.
Dengan beberapa alasan, dan satu alasan yg paling gue inget, bahwa dia belum bisa membuka hatinya,
Hatinya masi tertinggal dg masa lalu. HANCUR. Cuma itu yg bisa menggambarkan perasaan gue saat itu..
Saat itu juga gue menyerah. Gue berhenti untuk berusaha melakukan yg terbaik. Karna saat itu gue bener bener ngerasain sakitnya penolakan. Gue di tolak secara ga langsung untuk masuk ke hatinya.

Putusnya kami cuma berlangsung sehari.
Dia memutuskan untuk kembali bersama.
Dan saat itu hati gue bener bener gamang.
Gatau mesti bahagia atau sedih karna kami akan kembali bersama.
Gue ga bisa berkata kata. Bahkan airmata gue udah abis buat semaleman nangis.
Setelah sempat berpikir, beberapa janji yg terucap, akhirnya kami kembali bersama..
Dengan beberapa kekhawatiran di hati gue pastinya.
Hari demi hari gue coba untuk yakinin hati gue lagi, bahwa dia bisa untuk menyayangi gue nantinya.

Minggu, Bulan berganti. Dan.. Sekarang gue sungguh merasakan sayangnya dia ke gue. Semua. Nyata!!
Akhirnya masa masa berat telah terlewati..
Sekarang tinggal bagaimana kami akan melangkah ke depannya. Mempersiapkan apa yg akan kami capai kelak.
Kalo gue, ya ga muluk, namanya pacaran, gue hanya ingin semua ini berujung hubungan yg abadi. Berakhir di pernikahan.
Temen" suka pada nanya, apa gue dan dia serius?
Gue pribadi menjawab, gue serius. Buat apa gue main". Gue ingin persiapin masa depan gue dengan baik, dan harapannya gue bisa lewatin semua bareng dia. Muluk? Engga kan?

Doa gue.. semoga Tuhan mempermudah jalan kami ke depannya, dan menjadikan kami jodoh. Amin.

Daaann.. terima kasih telah menyayangi aku saat ini ya, acilku :*
Aku sayang kamu :*



Rabu, 14 November 2012 0 komentar

Dunno

My dear ..
 
I've had a few tonight dreamed someone, who I don't know who he is. It doesn't seem weird to the figure, like we never met, hmm I do not know. 
What is God's answer to my prayer? That night before I sleep, I was praying, so I was in a meet with my soulmate in my dreamI'm confused. So what can I do, huh?
Selasa, 06 November 2012 0 komentar

Enjoy


Now I'm getting used to enjoy my days of solitude. I enjoy what I experience every day.
I don't care about the judgment of others who may simply be dropped me. I take the good and the importance of, the rest I ignore :D


Life is a choice.
Not all good, not all bad.
It all comes back to the individual self. Our lives are just us and God knows. Others, only 'just know'

First, I never thought it was true that friend, that boyfriend is encouraging. But after that it's all going to change my view, after my flashback. Turns out it was just a friend and a boyfriend artificiality.
I don't believe anymore as the name friends and boyfriend.

I'm happy with my life now. I have a family that is much more expensive than just a friend and a boyfriend. Thank you God, for all the love that is not limited :D


Selasa, 16 Oktober 2012 0 komentar

I LOVE U








I take this picture for you :)
I want you know, what I feel yesterday, today, and tomorrow.
Sabtu, 11 Agustus 2012 0 komentar

Fighting! Fighting!


Tonight, I want to tell you a little about my dreams ...

When I was little, I have a dream to become a doctor or a pilot when I grew up already
But when my parents asked what I wanted to be someday, I always answer, I want to be a doctor. I would like answered, 'I want to be a pilot!' But I am afraid they will laugh at my answer **

I have a dream can 'touch the sky',
achieve my dreams



For some reason I really like the sky
Each saw the sky, I felt very warm, feel very protected
I feel able to challenge the world.

But then I had to bury my dreams, when I learned that my eyes minus. How can I become a pilot if my eyes can not function properly?
Hm ..
Over time I grew up very well
I've forgotten my dream little by little,
until tonight.. I remember coming back ..



I want that dream back

I want to try ..
Especially after I told that to form the pilot is not a problem with the use of glasses
But if I can do that?
Education to become a pilot is not easy, and I think it will take a long time ..
Plus the cost is not cheap.
But on the one side,
I don't want to underestimate again. I want to showed that I could be like what I want.

Can I become a pilot when I turned the age of 25 years?
Can I become a great pilot?
Yes.. I think I can afford. I'll try to finish my education first, then I would go on to flight school. Hopefully there is still a way for it. Hopefully..

I want to see up close the beauty of the sky, to feel the warmth of close how.
I want to travel the world.
I want to be a great pilot, who can keep his passengers to arrive safely at their destination..
I want to make my parents proud :')

And to realize all this, I have to keep the spirit and struggle :')

I was able to achieve my dreams! :')


Are there any of my friends who have dreams like me? Let us realize our dreams, because we are born as part of a dream!
:)

With love,
-people as part of a dream







Rabu, 25 Juli 2012 0 komentar

Sunrise and Sunshine

"Sometimes, we love someone so much that does not make place for another. We forget to simply ask, is this true love?"
That's how I am now. Secretly loved him so and save the endless pain, when I had to know that there are other women in his heart. But even so, I didn't intend the slightest regret or stop loving him.

Maybe hearing a cliche, but that's what I think at this time. Who knows what its name, I didn't know.

Until now I will still hold to deal with it, even though I have struggled heart
Rabu, 13 Juni 2012 0 komentar

Mitos tentang cinta dan faktanya

Beragai mitos tentang cinta telah beredar selama berabad-abad. Namun tak semua mitos tersebut benar. Berikut beberapa mitos yang ada serta faktanya.

Mitos : Cinta saja sudah cukup sebagai dasar berhubungan

Fakta : Dalam memilih pasangan, banyak orang yang mengedepankan perasaan cinta yang menggebu-gebu. Hal itu tidak salah, namun saat ingin menjalin hubungan yang lebih serius misalnya pernikahan, sekadar perasaan cinta yang menggebu saja tidak cukup. Layaknya tanaman, cinta pun membutuhkan nutrisi untuk menjaganya tetap hidup. Kepercayaan, toleransi, intimasi serta komitmen adalah nutrisi utama bagi perasaan cinta. Jika Anda hanya merasakan cinta, tanpa diikuti oleh nutrisinya, maka dapat dipastikan, perasaan itu tak akan bertahan lama.

Mitos : Cinta tak perlu dipelajari

Fakta : Cinta juga perlu dipelajari. Jika Anda menganggap cinta saja sudah cukup, maka secara otomatis Anda dan pasangan tak akan pernah belajar untukberkomunikasi dan menyelesaikan masalah. padahal, sebesar apapun cinta Anda, kerikil dalam hubungan tak akan bisa dihindari. Namun ketika badai dahsyat yang menguji cinta Anda bisa dilewati, maka ikatan Anda dan pasangan makin kuat. Oleh karena itu, jangan jadikan perasaan cinta Anda alasan untuk berhenti belajar dan mengenal pasangan lebih dalam.

Mitos : Pasangan tak akan berubah sampai kapanpun
Fakta : Setiap orang akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dulu si dia sering menulis puisi bagi Anda, namun kini, SMS romantis pun tak pernah ada. Anda tak bisa menahan perubahan tersebut. Yang bisa Anda lakukan adalah menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada maka Anda akan berbahagia. Lagipula, apakah cinta si dia hanya bisa dibuktikan lewat puisi-puisinya saja?

Mitos : Pasangan sempurna akan membuat Anda bahagia
Fakta : Tak ada seorangpun yang sempurna. Seperti kata pepatah, jangan menghabiskan waktu Anda untuk mencari orang yang sempurna. Tapi carilah seseorang yang bisa menyempurnakan kehidupan Anda. Si dia mungkin tak seganteng Brad Pitt, tak sekaya Donald Trump dan rambutnya tak setebal Sharuk Khan. Tapi kesabarannya dapat membuat hati Anda tenang setiap saat. Itulah pasangan yang 'sempurna'.

Mitos : Pernikahan adalah prestasi
Fakta : Jangan pernah terganggu dengan status sahabat yang sudah menikah. Menikah bukan prestasi. Memiliki suami bukan berarti Anda memiliki kelebihan dari wanita lain. Ketimbang putus asa karena status single, lebih baik buka pikiran Anda menjadi lebih positif. Aura dan emosi positif justru akan membuat Anda semakin menarik. Dan jika saatnya tepat, seorang 'pangeran' akan datang dan meminang Anda.
0 komentar

Atasi Rasa Bosan Saat Menjalin Hubungan

Rasa bosan seringkali melanda saat umur hubungan cinta sudah cukup lama. Namun rasa bosan itu bukan menjadi alasan tepat untuk memutuskan hubungan begitu saja dengan si dia, apalagi berselingkuh. Lebih baik atasi rasa bossan itu.

Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa bosan dalam hubungan cinta, ini beberapa di antaranya.

1. Mencari kegiatan lain

Ubah kegiatan yang biasa Anda lakukan bersama pasangan. Jika Anda biasanya hanya menghabiskan waktu dengan menonton bioskop, jalan ke pusat perbelanjaan dan makan malam, coba cari kegiatan lain. Bermain ke taman hiburan, berolahraga bersama atau sekedar menyelesaikan mainan puzzle yang rumit bersama mungkin akan mengembalikan perasaan dan ketertarikan Anda terhadap pasangan juga hubungan.

2. Merencanakan kencan istimewa

Rasa bosan juga bisa datang karena Anda dan pasangan terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Sehingga rasa ketertarikan seperti yang terjadi di awal hubungan semakin lama semakin hilang. Coba pilih tanggal istimewa (misalnya tanggal memulai hubungan), lalu rencanakan kegiatan bersama pasangan. Misalnya merancang makan malam romantis, namun hidangannya dibuat oleh Anda dan pasangan. Kemesraan pasti akan kembali terjalin.

3. Kejutan

Siapapun menyukai kejutan. Coba kejutkan pasangan Anda dengan kartu berisi kata-kata manis, pesan singkat romantis atau hadiah kecil yang istimewa. Kejutan itu akan memanaskan kembali api asmara Anda yang mulai padam.

4. Memiliki kegiatan dengan sahabat
Mungkin saja Anda dan pasangan terlalu sering menghabiskan waktu bersama, sehingga rasa bosan timbul. Ada baiknya Anda dan pasangan kembali melakukan kegiatan dan hobi masing-masing bersama sahabat. Saat Anda berbeda kegiatan, rasa rindu akan timbul. Saat bertemu kembali, rasa bosa tak lagi terasa.

Intinya, carilah aneka kegiatan lain untuk menghidupkan kembali perasaan cinta Anda. Jangan sampai rasa bosan itu justru menuntun Anda ke jalan yang salah. Jika segala usaha sudah Anda lakukan, namun rasa bosan itu tetap muncul, ada baiknya Anda dan pasangan duduk bersama untuk melakukan introspeksi terhadap hubungan.
 
;